Sensus Dongkrak Kemajuan

Sensus Dongkrak Kemajuan

\"PELATIHAN

BENGKULU, BE- Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan survei sosial ekonomi Nasional (Sosenas) dan Sensus Ekonomi (SE). Hasil pendataan SE dan Sosenas akan digunakan untuk mendongkrak kemajuan ekonomi Bengkulu.

\"Data SE yang terkumpul akan bermanfaat untuk menyiapkan daya saing, potensi dan perekonomian. Dalam pelaksanaan SE ini adalah sebuah kesempatan untuk semua elemen agar membantu dan berpartisipasi. Karena data tersebut akan menunjukkan seberapa besar potensi ekonomi di Provinsi Bengkulu,\" Gantjang Amannollah MA, Direktur Statistik Kesejahteraan Rakyat BPS RI, Rabu (2/3).

Gantjang mengatakan, produk khas Bengkulu dan seperti apa potensi perekonomian Bengkulu akan diketahui, sehingga bisa mempersiapkan persaingan MEA nantinya. Posisi atau level Bengkulu akan diketahui, sehinga peningkatan dan genjotan untuk provinsi Bengkulu agar lebih maju.

\"Persaingan kedepannya akan lebih berat, sehingga data Sosenas dan SE akan digunakan untuk menghadapi hal tersebut,\" lengkapnya.

Hasil SE dan Sosenas akan digunakan untuk mendata kemiskinan. Susenas Maret 2016 dan release data kemiskinan 5 Juli 2016. Susenas dapat menghasilkan beberapa indokator, seperti untuk Milinium Devolpment Golds (MDGs), Indeks pembangunan manusia dan indikator pendidikan, kesehatan, perumahan dan konsumsi rumah tangga.

\"Tugas BPS Tahun 2016 melakukan kegiatan Susenas dan SE, berjalan seiring. Dari Susenas akan bermanfaat untuk pembangunan berkelanjutan (Susenable Devolpment Golds), Tahun 2015 masih menggunakan MDgs. MDgs hanya 8 target, namun SDGs 17 target. SDGs lanjutan dari MDgs, datanya akan diambil dari Sosenas ini,\" jelasnya.

Materi yang diberikan pada pelatihan SE ini, yaitu tentang metodologi SE, konsep dan definisi, roll playing, pedoman pencacah dan masih banyak lagi. Cacah dalam hal ini adalah pengumpulan data, sehingga dibutuhkan anggota pencacah pada pelaksanaan SE 2016 ini. Semua tata cara pelaksanaan SE akan dilatih dengan detil, supaya tidak ada kesalahan pengisian SE nantinya.

S Aden Gultom, Kepala BPS Provinsi Bengkulu mengatakan dalam pendataan SE akan terbagi dalam beberapa opsi, yaitu Usaha Mikro Kecil (UMK), Usaha Menengah (UM), Usaha Menengah Besar (UM) dan Usaha besar (UB). Dalam pendataan SE tidak diambil dari omset usaha, namun terhadap jumlah tenaga kerja pada usaha.

\"Jumlah tenaga kerja sebanyak 1-4 orang masuk pada UMK, 5-19 tenaga kerja masuk pada UMK, 20-99 masuk pada UM dan 100 lebih tenaga kerja akan masuk pada UB,\" lengkapnya.

Pelatihan ini diberikan atau sampaikan oleh 3 orang Instruktur Nasional (Inas), Inas sebelumnya melakukan pelatihan dipusat yang dihadiri peserta se-indonesia. Para peserta pelatihan adalah anggota Instruktur Daerah (Inda) dan Koordinator Sensus Kecamatan (Koseka). \"Anggota Inda terdiri dari 33 orang, dari 10 Kabupaten/Kota di Provinsi Bengkulu. Sedangkan Koseka berjumlah 130 orang, sehingga total peserta pelatihan sebanyak 163 orang. Para Inda nantinya akan memberikan pelatihan kepada petugas-petugas SE didaerah masing-masing,\" ungkapnya. Pelatihan ini terdapat 2 gelombang, yakni gelombang pertama dilaksanakan 1-5 Maret 2016 dan gelombang 2 Tanggal 6-11 Maret 2016. Pelatihan gelombang 1 terdiri dari 91 peserta, terbagi dalam 4 kelas. Sedangkan gelombang 2 terdiri dari 72 peserta, terbagi dalam 3 kelas.

BPS se-Provinsi Bengkulu akan melaksanakan Sensus Ekonomi (SE), Tanggal 1-31 Mei 2016. Masyarakat Bengkulu diharapkan tidak menganggap sensus ekonomi menjadi hal-hal yang perlu ditakutkan, perlu dipahami bahwa sensus ekonomi bertujuan untuk menjadi dasar pengambil keputusan dan terutama untuk perencanaan perekonomian dimasa yang akan datang.\"Kami juga berharap kepada masyarakat Bengkulu, terutama para pelaku ekonomi. Supaya dapat membantu dan menerima petugas kami, serta memberikan jawaban yang benar, jujur, apa adanya dan tepat waktu,\" pungkasnya.(722)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: